denpasar, 11 Juni 2009
segala sesuatu dilakukan atas nama Tuhan
haruskah jadi sebuah kebenaran?
rasa yang mampir juga dariNya
ato dikembalikan saja?
kalo Dia gak mau terima?
satu sisi memang gamang
tak kan pernah jadi suara tepukan
tak perlu berharap!
tak bisa berharap!
air sungai pun mengalir
tanpa sebuah keinginan, pun harapan
hanya mengikuti garis nasib
sebatas limitasi kemampuan
air sungai…
seberapapun usaha
tak kan pernah bisa kembali ke hulu
hanya terjebak…
bersama lautan
bintang jauh… matahari jauh…
tetap saja sebuah harapan
awan mendung bukanlah alasan
malam akan selalu berakhir
kegelapan akan selalu berganti
apalah arti dunia tanpa pendar cahaya
bidadari…
hanyalah sebuah dongeng laki-laki
harapan pada kesempurnaan cengeng
rasa kepemilikan egosentris
jangan pernah takut melawan
berapapun banyak kebohongan ditawarkan
tak kan pernah cukup mewakili sebuah ego
rasa itu semu, tak perlu hiraukan
anggap saja maya tak berujung
bidadari tetaplah bidadari!
harusnya tetap menari!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar