Minggu, 31 Mei 2009

sopo siro?

jangan pernah berlebih..
menafsirkan sebuah keadaan

jangan pernah menilai..
keadaan hanya dari sisimu

jangan pernah bersyukur..
hanya untuk nyaman fikirmu

jangan pernah mencoba..
mendahului takdir garismu

kamu.. kamu.. kamu..
hanya sisi manusia rapuh
terbatas pada keukeuhnya kegamangan

luasnya dunia
tidak hanya terbatas pada pandangan matamu

luasnya ilmu
tidak hanya terbatas pada jangkauan nalarmu

luasnya takdir
sudahlah...
berhentilah sejenak memikirkan itu

mahluk!!!

Sabtu, 30 Mei 2009

Lagu rindu

malam belum beranjak…
sinarmu masih menyapa
tersamar...
dalam berkas bentangan langit di angkasa
biru kesukaanmu perlahan menghilang

ketika rasa kangen mengepung
berjajar…
mengisi palung terdalam
terjebak dalam ‘lagu rindu’
fhuihhh……

kerispatih sialaaaaaaaaannnnn!!!!

Kamis, 28 Mei 2009

Andai bisa bersyukur...


Malam telah larut..

mencoba membuka kembali

lembaran..

halaman…

ingatan..

perjalanan..


mencoba berpikir jernih


Ufff.. minggu yang hebat!

terima kasih telah Kau ijinkan


mensyukuri apa yang telah diberi

mensyukuri apa yang tidak diberi

mensyukuri apa yang ditahan

mensyukuri apa yang ditunda

mensyukuri karena boleh dan bisa bersyukur


terima kasih atas semuanya

atas apa yang kumiliki

dan tidak kumiliki!

Mencoba memahami


gemuruh selalu datang tiba-tiba

menyeruak,menghentak, mengagetkan

datang bersama hembusan keras

memporak-porandakan susunan yang mulai rapi


purnama yang beranjak sempurna

kembali bengkah, retak berkeping


terseok lagi dalam kubangan

pfhuihhh!

mati, hidup, mati, hidup, mati…

tertatih untuk bangun


menyusun kembali yang telah retak

memulai lagi dari awal


untuk kembali berkeping!

Matahariku


Hampir malam...

Ketika hangat sinarmu menerpa

Mengusap lembut bersayap


Salah tempat Gusti…

Matahari terbit esok pagi

Bukan saat ini


Bengong…

Maya indah apalagi ini?

Bagaimana caraku memaknai?

Pusing..pening..

Ikhlas..


Fhuihhh! Semoga besok bersinar lebih terang

Rabu, 27 Mei 2009

Keinginan


seandainya bisa..
membuatmu terbang
meski dengan sebelah sayap

seandainya bisa..
mendobrak batas ketidakmampuan
untuk mendukungmu
menjadi sayapmu

seandainya bisa..
menyapih ketidakberdayaan
berdiri disisimu
untuk menenangkan egomu

seandainya bisa..
menembus batas ruang
untuk mengusap lembut
hati lemah sekuat baja

seandainya bisa..
memenangkan hatimu…
sedikit!

Emang bisa?

Selasa, 26 Mei 2009

Menjadi kuat


bukan..

bukan dirimu

tengok kebelakang

lihat ..

rasakan…



Tuhan sedang berkehendak

barisan itu..

Bersama sang waktu


uhfff.. pagi yang segar
sisi-sisi telah kembali
tersusun dari puing yang terserak
satu-satu sisi beranjak
mendekati sempurna.. separuh

tangan terjabat
untaian terjalin
membentuk segengam makna
pengertian..

sisi.. sisi..
harusnya menguatkan
harusnya peduli
menjadi satu
bukannya berserak

Senin, 25 Mei 2009

Terbanglah..


seharusnya kau tetap terbang
meski dengan sayap yang terluka
meski dengan sebelah sayap
meski tanpa sayap..

sayap.. sayap.. sayap..
hanya dibenakmu
hanya di luas pikirmu
jangan pernah terbatasi
ketakutan hanyalah maya
bisa terdobrak dengan sentuhan

fantasi adalah indah
cakrawala hanya ilusi

kita yang biarkan diri kita tertipu
kita yang biarkan diri kita buta

terbanglah..
meski buta
meski tanpa sayap

Minggu, 24 Mei 2009

Bagaimana bisa..?


Maafkan aku yang telah berdiri…

Di satu sisi rapuh kegamangan


Kuda-kuda tak berkaki

Kaki-kaki tak beralas

alas tak bersandar

Melayang tertiup..

Kata-kata bersayap sang nabi


Bagaimana bisa mendukung?

Jika sendiripun tak kuasa berdiri


Bagaimana bisa menghormati?

Jika najis tak tersiram


Bagaimana bisa mendampingi?

Jika wujud bukanlah pilihan


Senyampang gamang…

Bingkai nabi harusnya pilihan


Bagaimana bisa?

Tetap kekeuh dalam kegoyahan


Bagaimana bisa…? Bagaimana bisa……?