Untuk kamu...
matahari yang sedang migrasi diculik anoman
(Tadi malem.. sempet ketemu sama kamu, saat masih sama-sama jaim - *mimpi mode on*)
Sekilas review...
hari ini, saat ini, detik ini...
dilihat dari kriteria apapun akan menunjukkan angka terrendah dalam indicator performance seorang peneliti ataupun seorang jurnalis.
Sudah berapa purnama terlewati...
gak pernah nulis artikel ilmiah apapun untuk jurnal
berapa momen penting terlewatkan untuk bikin opini koran,
dan nol besar makalah ilmiah yang tertulis
Yang ada malah bikin puisi segambreng untuk menumpahruahkan rasa...
memanjakan ego...
yang isinya semua tentang kamu, kamu, dan kamu... fokus banged yak!
Mungkin harusnya LIPI memasukkan kriteria tulisan ‘puisi’ sebagai kredit poin untuk seorang peneliti...
wah kalo beneran gitu, mungkin saat ini aku sudah masuk dalam kandidat seorang profesor riset...
keren bok!
Setiap hari gak pernah absen masuk kantor... lebih rajin malah
Tapi cuman untuk mantengin laptop, buka fesbuk, dan... nunggu update dari kamu
Untung kantor lagi suepi jali
..........................
Dan bila ini memang sebuah kesalahan...
maka ini adalah kesalahan terindah dalam hidupku
Dan bila ini memang sebuah kelemahan...
maka aku ingin lemah di dalammu
Aku sebodoh itu yak? Gak rasional banged
Bertekuk lutut didepanmu, terkapar menanti uluran tanganmu
..........................
Kapan akan kembali seperti sedia kala saat kita belon pernah ketemu?
Kapan akan kembali normal?
Eit sebentar... !!!
jangan-jangan... aku memang tidak ingin kembali normal,
tidak ingin kembali seperti sedia kala!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar