Dan suatu saat ketika teringat padamu… dewi sempurna yang berpendar membagi asa, mengambang gamang, tak pernah letih tuk tak berpijak
Dan suatu saat ketika rasa itu menghamba… jatuh tersungkur tanpa daya, menggumam senandung cinta sepenuh rasa kosong, dan bahkan tak berani berharap, tak bisa membisik asa
Dan suatu saat ketika rasa itu berbalik… wangi tubuh meluruhkan segala gelisah, yang mendera lebih satu purnama, hangat nafas menerobos setiap pori dari sisi-sisi tertahan tanpa pelampiasan
Dan suatu saat di setiap kesempatan… kaki terikat dan menggapai sinar langit, asa berharap dan kaki tertanam tertekuk memeluk bumi
Aku yang menghamba… tak kuasa membendung rasa
Dan suatu saat ketika rasa itu menghamba… jatuh tersungkur tanpa daya, menggumam senandung cinta sepenuh rasa kosong, dan bahkan tak berani berharap, tak bisa membisik asa
Dan suatu saat ketika rasa itu berbalik… wangi tubuh meluruhkan segala gelisah, yang mendera lebih satu purnama, hangat nafas menerobos setiap pori dari sisi-sisi tertahan tanpa pelampiasan
Dan suatu saat di setiap kesempatan… kaki terikat dan menggapai sinar langit, asa berharap dan kaki tertanam tertekuk memeluk bumi
Aku yang menghamba… tak kuasa membendung rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar